Kasus 10-1 Analisis
investasi asing : Masalah yang membingungkan?
Berdasarkan informasi yang
disediakan, bersama dengan apa yang telah dipelajari pada BAB 6, tentukan
apakah MBI merupakan kandidat akuisisi yang menarik ?
Jawab :
Jawab :
Menurut
saya, MBI meupakan kandidat akuisisi yang menarik. karena merupakan sebuah
perusahaan multinasional berbasis di AS yang beroperasi di sejumlah besar
negara. dan jika lihat statistik kinerja operasi luar negri yang disajikan
dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun 2002,2003, dan 2004. laba bersih
yang dihasilkan selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. terbukti bahwa
efektif dalam menghasilkan laba berdasarkan aset atau modal yang dimiliki.
BAB 8
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
8.1 Perbedaan Harmonisasi dan Standarisasi yang
Berlaku Dalam Standar Akuntansi
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam.
Harmonisasi dengan standardisasi memiliki perbedaan
yaitu standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit
dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal dalam segala
situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan
oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara internasional.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan); (2) pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek; dan (3) standar audit.
- Standardisasi
Standar Akuntansi
Standardisasi akuntansi internasional adalah proses
membuat satu standar yang umum untuk semua negara. Hal ini berarti setiap
negara wajib menerapkan satu standar akuntansi internasional tanpa
mempertimbangkan faktor-faktor beda yang ada pada setiap negara. Pelaporan
keuangan menjadi lebih dapat diperbandingkan. Akan tetapi penerapan satu
standar ini menyebabkan standar akuntansi menjadi sangat kaku dan tidak dapat
mengakomodasi perbedaan yang ada di antara negara yang satu dengan negara yang
lain. Standardisasi beranggapan bahwa tidak ada perbedaan antar negara yang
satu dengan negara yang lain. Anggapan ini sama sekali tidak benar sebab setiap
negara memiliki karakteristiknya masing-masing yang nyata berbeda.
Standardisasi akuntansi
internasional dapat dicapai dengan tiga model pendekatan, yaitu a) international
and political agreement, b) profesional agreement, dan c) voluntary.
Model pertama adalah model penerapan standar karena ada perjanjian
internasional atau perjanjian politik yang bisa menyangkut wilayah regional
tertentu atau lebih dari wilayah regional. Model kedua standar akuntansi
internasional diterapkan karena adanya perjanjian profesional antara organisasi
profesi akuntansi yang tergabung dalam sutau organisasi akuntansi internasional
seperti IASC/IASB. Dengan demikian IASC/IASB dapat meminta anggotanya untuk
mengadopsi dan menerapkan Standar Akuntansi Internasional (SAI/IFRS). Model
ketiga adalah pendekatan penerapan SAI secara sukarela karena ada kepentingan
atau motivasi tertentu dari suatu negara untuk mengadopsi SAI.
8.2 Pro dan Kontra Harmonisasi Standar
Akuntansi Internasional
Keuntungan yang didapatkan dari Harmonisasi
Internasional antara lain:
a. Pasar modal
menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan
berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
b. Investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
c. Perusahaan-perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
d. Gagasan
terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Disamping memiliki beberapa
keuntungan, standar akuntansi internasional ini menuai kritik, ditakutkan bahwa
adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang berlebihan.
Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, social, politik,
dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan
internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
8.3 Arti Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
(timbal balik) Terhadap Perbedaan Standar Akuntansi
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih
dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan
keuangan dilaporkan.
Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
8.4 Mengidentifikasi organisasi yang
mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar
akuntansi internasional.
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
1. Badan Standar Akuntansi
International (IASB)
2. Komisi Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional
Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5. Kelompok Kerja Ahli
Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi
dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR),
bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan
Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)
6. Kelompok Kerja dalam
Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi _Kelompok Kerja
OEDC)
8.5 Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa
dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa
Komisi
mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk
memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan
pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat
bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU
memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada tahun
2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik
dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang
tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME
(perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais
sesuai dengan IFRS.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai
hasil dari (1) perjanjian internasioal atau politis, (2) kepatuhan secara
sukarela, atau (3) keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang
akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan
diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan
standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional
tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut
berbeda, standar nasional harus jadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan).
Beberapa peristiwa penting dalam sejarah penentuan
standar akuntansi internasional antara lain:
a. 1959, Jacob
Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama,
mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
b. 1961, Groupe
d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di
Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam
masalah-masalah yang menyangkut akuntansi
c. 1966,
Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di
Kanada, Inggris dan Amerika Serikat.
BAB 9
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
9.1 KESULITAN-KESULITAN
ANALISIS STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL DENGAN STRATEGI DASAR UNTUK PENGUMPULAN
INFORMASI
Analisis
Strategi Bisnis Internasional
Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai
dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi
standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding
informasi keuangan di seluruh dunia.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan
analisis strategi bisnis internasional:
a. Ketersediaan
informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi
mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta
kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini
banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar
luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih
ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan
keuangan internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan
analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan
metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan
perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan
perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar
berkembang.
9.2 LANGKAH-LANGKAH
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh
mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para
analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta
menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali
digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah
dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a) Identifikasikan kebijakan
akuntansi utama
b) Analisis fleksibilitas
akuntansi
c) Evaluasi strategi akuntansi
d) Evaluasi kualitas pengungkapan
e) Indentifikasikan potensi
terjadinya masalah
f) Buatlah penyesuaian
atas distorsi akuntansi.
9.3 PENGARUH
ANALISIS AKUNTANSI TERHADAP AKUNTANSI ANTAR NEGARA DAN KESULITANNYA DALAM
MEMPEROLEH INFORMASI YANG DIPERLUKAN
Analisis keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi.
Sebagai contoh, seorang analis mungkin beberapa kali melakukan studi terhadap
sebuah perusahaan yang berada di luar Negara asalnya atau membandingkan
perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih. Sejumlah Negara yang
memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas
pengungkapan, system hukum dan undang undang, sifat dan ruang lingkup resiko
usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di
satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering
menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di
kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki
tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
9.4 MEKANISME
UNTUK MENGATASI PERBEDAAN PRINSIP AKUNTANSI ANTAR NEGARA
Dalam mengatasi perbedaan prinsip Akuntansi Antar Negara
dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti:
a. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
b. Beberapa yang Lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan perusahaan yang berlokasi di Negara Negara tersebut.
Kesulitan Memperoleh Informasi
Akuntansi Internasional
Dalam
memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara
lain:
- Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
- Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
- Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
- Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
- Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
- Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
- Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian
dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point
tsb di atas.
9.5 KESULITAN
DAN KELEMAHAN DALAM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
· Akses Informasi
Informasi
mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam
beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya
muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki
sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber
interact dan lainnya.
Sumber
informasi lain yang juga berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2)
organisasi riset ekonomi, (3) organisasi internasional seperti Perserikatan
Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
· Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan
waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan
siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
· Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun yang berdenominasi dalam
mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
Sebagian
besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya
dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang
terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat
menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan
mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik.
Apabila
laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam
melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal
umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara
khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan
sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang
bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
9.6 PENGGUNAAN
WEBSITE UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI PENELITIAN PERUSAHAAN
a) Mayoritas perusahaan
memiliki Web site tersendiri dan mayoritas memanfaatkan homepage mereka untuk
menginformasikan informasi keuangan terutama laporan keuangan pokok yaitu
neraca dan laba rugi. Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang memberikan
informasi keuangan tambahan (catatan atas laporan keuangan, pendapat auditor
dan analisis manajemen).
b) Mayoritas perusahaan hanya
memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard copy laporan
historis yang diubah dalam bentuk hypertext atau format pdf.
c) Tidak banyak perusahaan
yang benar-benar memanfaatkan fitur-fitur Internet secara optimal. Hal ini
terbukti, kurang dari 10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan informasi
mengenai pergerakan saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page
menampilkan press release, tetapi kurang dari 35% yang melakukan update atas
informasi yang ditampilkan.
d) Mayoritas perusahaan telah menggunakan
teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan
informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan,
penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu,
mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan
baik.
BAB
10
PERENCANAAN
DAN KENDALI MANAJEMEN
10.1 EMPAT DIMENSI DALAM PEMBUATAN MODEL BISNIS
Survei terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen
menghabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan strategis
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan gambaran
besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis
jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama:
1.
Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan
perusahaan di masa depan.
2. Merumuskan teknik yang memadai untuk
meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
3.
Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis.
4.
Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang
spesifik.
10.2 PERBEDAAN ANTARA KONSEP BIAYA STANDAR DAN
KAIZEN
Sistem penentuan biaya standar
mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya
aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan
untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang
kompetitif. Konsep Biaya Standar Konsep Biaya Kaizen Penegndalian biaya
Pengurangan biaya Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada Diterapkan pada
perbaikan manufaktur secara terus-menerus Tujuan : kesesuaian dengan standar
kinerja Tujuan : mencapai target pengurangan biaya Standar ditentukan tiap
tahun Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan Analisis variabs
didasarkan pada aktual vs standar Analisi varians didasarkan pada pengurangan
biaya secara konstan Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tida tercapai
10.3 PERKIRAAN PENGEMBALIAN INVESTASI LUAR
NEGERI
Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang
relevan untk mengalisis kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian
yang relevan merupakan masalah sudut pandang: proyek luar negeri atau induk
perusahaan. Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara
signifikan karena beberapa hal: pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba
dan modal biaya izin, royalt, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi
induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan perbedaan laju
inflasi nasional perubahan kurs valuta asing perbedaan pajak Manajer keuangan
harus memenuhi banyak tujuan dengan memberikan respons kepada kelompok investor
dan noninvestor di organisasi dan di lingkungannya. Jika siatu investasi asing
tidak menjanjikan pengembalian yang telah disesuaikan resiko yang nilainya
lebih dari pengembalian yang diperoleh pesaing local, maka pemegang saham induk
perusahaan akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di perusahaan local.
Bagi manajer perusahaan multinasional, mengukur ekspektasi arus kas suatu
investasi asing merupakan hal yang cukup menantang. Perkiraan penerimaan didasarkan
pada proyeksi penjualan dan pengalaman antipasti penagihan. Beban operasi dan
pajak local juga sama-sama diramalkan.
10.4 PROSES PERHITUNGAN BIAYA MODAL PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan
model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan
proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut.
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional.
Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang
populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat
pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan Di = ekspektasi dividen per lembar
saham pada akhir periode. Po = harga pasar kini saham pada awal periode dan g =
ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas, Ke dihitung
sebagai berikut Ke = Di/Po + g. Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham,
di kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan multinasional tercatat,
seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama karena Di
merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas operasi
perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit oleh pertimbangan
faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat pertumbuhan dividen
suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh kontrol valuta asing
dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas batas.
10.5 MASALAH DAN KERUMITAN DALAM MERANCANG
SISTEM PENGENDALIAN KEUANGAN DAN INFORMASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Isu yang Berkaitan dengan Sistem Jarak merupakan kerumitan
yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografis, komunikasi informasi
secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antar manajer operasi lokal
dengan manajemen kantor pusat. Tiga strategi teknologi informasi global, yang
masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu.
Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan
strategi perusahaan : penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi.
Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional
yang terbatas dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali
yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan system
terkait mereka sendiri. Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi.
Disini strategi teknologi informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan
global dengan aliansi strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang
untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan,
mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional
berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang
disampaikan manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan
untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya
serta manfaat penyusutan dan penyampaian tepat waktu. Disini faktor-faktor
lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn secara
translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya
ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr agar para manajer kantor pusat di
AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.
10.6 MENGANALISA VARIANS NILAI TUKAR
1. INFORMASI FINANSIAL
Penilaian
kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian
tersebut dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara
aktuaql dengan yang dianggarkan. Analisis varians secara garis besar berfokus
pada:
a.
Varians pendapatan (revenue variance)
b.
Varians pengeluaran (expenditure variance)
-
Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
-
Varians belanja investasi/modal (capital expenditure variance)
Setelah
dilakukan analisis varians, maka dilakukan identifikai sumber penyebab
terjadinya varians dengan menelusur varians tersebut hingga level manajemen
paling bawah.
2. Informasi Nonfinansial
Informasi
nonfinansial dapat dijadikan sebagai tolok ukur lainnya. Informasi nonfinansial
dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian manajemen.
Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif yang banyak dikembangkan oleh
berbagai organisasi dewasa ini adalah balance scorecard. Dengan balance
scorecard kinerja organisasi diukur tidak hanya berdasarkan aspek financial
saja, akan tetapi juga aspek nonfinansial. Pengukuran dengan metode balance
scorecard melibatkan empat aspek, yaitu:
1. Perspektif financial (financial perspective),
2. Perspektif kepuasan pelanggan (costumer perspective),
3. Perspektif efisiensi proses internal (internal process
efficiency), dan
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and
growth perspective).
SUMBER :
AICPA, 1994 ‘Improving Business Reporting – A Customer
Focus’ New York: Report of the AICPA Special Committee on Financial Reporting
Baldwin, A.A. & Williams, S.L.M., 1999 ‘The Future of
Intelligent Internet Agents in European Financial Reporting’ The European
Accounting Review, Vol. 8, Iss. 2, pp. 303 – 319
Choi, F.D.S., Frost, C.A., &
Meck, G.K. 2002 ‘International Accounting’, 4th Ed., Pearson Education Ltd.
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D.
Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat,
Jakarta.
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D.
Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat,
Jakarta.
Pirchegger, B. & Wagenhofer, A.,
1999 ‘Financial Information on The Internet: A Survey of The Homepages of
Austrian Companies’ The European Accounting Review, Vol. 8, Iss. 2, pp. 383 –
395