Minggu, 24 November 2013

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2 (3) : TUGAS PERSONAL



TUGAS PENULISAN ILMIAH (3) : TUGAS PERSONAL
1.   Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (scientific research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modifie, Sistem Abjad, dan Sistem Nomor Urut.
·         Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi
dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis.
Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp.435-439.
Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of British home owners into French rural communities , Journal of Rural Studies, 10, 2, 197 210.
Dower, M. (1977). Planning aspects of second homes , in J. T. Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.210 37.
Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.
Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press, London

·         Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka)
yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan
nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya. Sistem ini dan variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan.
Contoh :
(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and
neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.
(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986.
Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan
Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1992. h. 1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan.
Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. h. 8-21.

2.   Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
Artikel ilmiah adalah naskah asli tentang hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan. Laporannya biasanya ditulis dengan tata cara tertentu dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terpilih dan yang juga dibaca oleh kalangan tertentu yaitu kelompok masyarakat ilmiah di bidang tertentu.
Pada umumnya, jurnal yang menampilkan makalah ilmiah mempunyai aturan umum tentang teknik editorial, etika ilmiah, prosedur percetakan, dan penerbitan.
Sebuah makalah ilmiah yang baik biasanya akan muncul dari jurnal yang sudah diakui reputasinya dikalangan masyarakat ilmiah.
Sebuah makalah ilmiah yang menyajikan hasil penelitian yang original (asli). Materi yang disajikan akan dibaca dan dikaji secara kritis oleh kalangan pembaca tertentu (peer reviewer) yang akan menilai apakah proses atau langkah-langkah yang dipilih oleh peneliti dapat diulangi kembali atau devaluasi sejauh mana proses intelektual telah dikembangkan oleh peneliti.
Batasan tentang makalah ilmiah seperti diatas dapat digunakan untuk mencari kesepakatan diantara penulis yang menggunakan majalah ilmiah (jurnal) sebagai media untuk penyebarluasan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan.
Hal ini paling tidak akan sesuai dengan urutan daftar isi. Abstrak ini tidak digunakan sebagai “heading” sebuah research paper yang diterbitkan, tetapi biasanya digunakan untuk jenis publikasi lainnya seperti “review paper” atau “conference report”. Jenis abstrak ini akan sangat berguna bagi pustakawan. Sebuah astrak yang dikembangkan penulisannya biasanya juga disebut dengan sinopsis.
Artikel jurnal ilmiah atau karya tulis ilmiah yang dipublikasi
biasanya terdiri atas:
(1)  Judul .
Judul artikel diharapkan mencerminkan dengan tepat masalah yang dibahas dalam artikel. Oleh karena itu pilihan kata-kata harus tepat, mengandung unsur-unsur utama yang dibahas, jelas,
dan setelah disusun dalam bentuk judul harus memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi pembaca. Judul artikel hasil penelitian harus menggambarkan keterkaitan variabel yang digunakan dalam penelitian walaupun tidak harus sepanjang judul penelitian yang sebenarnya. Judul artikel (bahasa Indonesia) hasil penelitian lazimnya berkisar 10-12 kata

(2) Penulis .
Nama penulis artikel ditulis tanpa disetai gelar akademik atau gelar
apapun. Nama lengkap dengan gelar akademik boleh ditulis di sebelah
bawah halaman pertama artikel. Nama lembaga tempat bekerja penulis juga
dapat ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. Jika lebih dari tiga
penulis, kadangkala hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di
bawah judul; nama penulis lain dapat ditulis dalam catatan kaki.
(3) Abstrak (abstract) yang kadang-kadang disertai dengan katakata kunci (key words).
Abstrak dapat terdiri dari rangkaian
kata-kata yang disusun dalam satu paragraf, dengan format esei bukan
enumeratif. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dan dengan format yang
lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri dapat menjorok masuk
beberapa ketukan).
Abstrak hendaknya disertai dengan 3-5 kata-kata kunci, yaitu istilahistilah
yang mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam
artikel.
(4) Pendahuluan .
Pendahuluan merupakan bagian penting untuk memberikan
gambaran yang ringkas tetapi jelas mengenai masalah dan menghadapkan
pembaca pada beberapa pustaka yang relevan. Isi pendahuluan diharapkan
mampu secara mulus dan tepat menuntun pembaca menuju kepada
pemikiran logis yang berakhir pada pernyataan mengenai penelitian yang
dilakukan dan hasil-hasil yang diharapkan.
(5) Bahan dan Metoda atau Metodologi Penelitian
Salah satu kriteria utama dalam penulisan metode penelitian yang
baik adalah apabila peneliti lain dapat mengulangi penelitian itu setelah
membaca uraian tersebut. Aplikasi teknik baru atau modifikasi lama
sebaiknya diuraikan dengan lengkap, ringkas, dan tepat. Jika teknik ini telah
(pernah) diuraikan selengkapnya, penulis cukup mengacu pada pustaka
tersebut. Demikian pula dengan teknik statistik. Apabila teknik itu telah
dijelaskan selengkapnya dalam publikasi atau buku pengajaran (texbook)
tertentu maka cukup diacu saja. Analisis statistik, dan juga analisis kimia ,
umumnya merupakan alat bantu yang digunakan oleh para peneliti, bukan
tujuan akhirnya. Namun demukian, apabila penulis melakukan proses
derivasi matematika maka perlu dijelaskan meskipun meskipun satu atau dua
acuan dapat meringankan tugas penulis.
(6) Hasil Penelitian .
Bab mengenai "Hasil Penelitian" bertujuan untuk mengemukakan
hasil penelitian. Secara umum bagian ini berisi penemuan-penemuan
penelitian, penjelasan serta penafsiran data, dan hubungan data yang
diperoleh. Menulis "hasil" harus jelas supaya pembaca tidak mengira penulis
telah menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian tersebut terlewat pada
waktu pertama kali membaca.
(7) Pembahasan .
Pembahasan disusun dengan berpedoman pada hipotesis dan tujuan
penelitian. Harapan-harapan dalam hipotesis harus disesuaikan dengan
hasil-hasil pokok penelitian. Penyusunan pembahasan yang dimulai dari
argumen-argumen (pendapat) sudah dapat dikembangkan selama
mengumpulkan, mengolah, atau mentabulasikan data. Dalam hal itu
pembahasan tersusun dari kumpulan argumen dalam hal gayut, kegunaan,
dan kemungkinan atau keterbatasan mengenai penelitian serta hasilnya.
(8) Kesimpulan dan Saran .
Kesimpulan memuat
ringkasan uraian, atau jawaban sistematis dari masalah yang diajukan secara
singkat. Lazimnya kesimpulan diikuti oleh saran-saran atau rencana tindak lanjut. Kesimpulan dan saran dapat disajikan dalam format esei atau esei
bernomor.
(9) Daftar Pustaka
If, in your research, you received any significant help in thinking up,
designing, or carrying out the work, or received materials from someone
who did you a favor by supplying them, you must acknowledge their
assistance and the service or material provided. Authors always
acknowledge outside reviewers of their drafts and any sources of funding
that supported the research. Although usual style requirements (e.g., 1st
person, objectivity) are relaxed somewhat here, Acknowledgments are
always brief and never flowery. Place the Acknowledgments between the
Discussion and the Literature Cited.

3.   Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku?
Sumber informasi tertulis berupa buku/artikel/sumber tercetak lainnya disusun secara alfabetis, dituliskan langsung setelah akhir teks tubuh karangan (jadi bukan dalam lembar tersendiri) dengan mengikuti urutan sebagai berikut :
·         Nama penulis sumber dan penerjemah (bila karya terjemahan)
·         Tahun terbit sumber (dalam tanda kurung)
·         Judul sumber (huruf miring atau tanda petik untuk artikel)
·         Tempat dan nama penerbit (sertakan pula keterangan cetak ulang dan edisi perbaikan bila ada)

Sumber :
Google Books “Langkah-Langkah Praktis Penyusunan Proposal dan Publikasi Ilmiah”
 Google Books “WACaNA”