TUGAS
PENULISAN ILMIAH (3) : TUGAS PERSONAL
1.
Perhatikan
format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (scientific research). Jelaskan dan
berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan
ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modifie, Sistem Abjad, dan
Sistem Nomor Urut.
·
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan
tahun publikasi
dengan urutan pemunculan berdasarkan nama
penulis secara alfabetis.
Publikasi dari penulis yang sama dan dalam
tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan
seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar
pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis
menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang
digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New
drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of
Medicine, vol. 337, no. 6, pp.435-439.
Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The
social integration of British home owners into French rural communities , Journal
of Rural Studies, 10, 2, 197 210.
Dower, M. (1977). Planning aspects of second
homes , in J. T. Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?,
Oxford, Pergamon Press, pp.210 37.
Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality,
Cambridge, Cambridge University Press.
Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana:
the forbidden medicine, Yale University Press, London
·
Sistem Vancouver menggunakan cara
penomoran (pemberikan angka)
yang berurutan untuk menunjukkan rujukan
pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan
secara berurut menggunakan
nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi
dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya. Sistem
ini dan variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan.
Contoh :
(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for
acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med.
2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the
forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ,
editors. Behavioural neurology and
neuropsychology. 2nd ed. New
York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in
Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
(5) Morse SS. Factors in the emergence of
infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24
screens]. Available from: URL:
http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm.
Accessed December 25, 1999.
(6) Amerongen
AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986.
Ludah dan
kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan
Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press; 1992. h. 1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas
dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik
akrilik basis gigi tiruan.
Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. h.
8-21.
2.
Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan
penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
Artikel ilmiah adalah naskah asli tentang
hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan. Laporannya biasanya ditulis dengan
tata cara tertentu dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terpilih dan yang
juga dibaca oleh kalangan tertentu yaitu kelompok masyarakat ilmiah di bidang
tertentu.
Pada umumnya, jurnal yang menampilkan makalah
ilmiah mempunyai aturan umum tentang teknik editorial, etika ilmiah, prosedur
percetakan, dan penerbitan.
Sebuah makalah ilmiah yang baik biasanya akan
muncul dari jurnal yang sudah diakui reputasinya dikalangan masyarakat ilmiah.
Sebuah makalah ilmiah yang menyajikan hasil
penelitian yang original (asli). Materi yang disajikan akan dibaca dan dikaji
secara kritis oleh kalangan pembaca tertentu (peer reviewer) yang akan menilai
apakah proses atau langkah-langkah yang dipilih oleh peneliti dapat diulangi
kembali atau devaluasi sejauh mana proses intelektual telah dikembangkan oleh
peneliti.
Batasan tentang makalah ilmiah seperti diatas
dapat digunakan untuk mencari kesepakatan diantara penulis yang menggunakan
majalah ilmiah (jurnal) sebagai media untuk penyebarluasan hasil penelitian
yang sudah dilaksanakan.
Hal ini paling tidak akan sesuai dengan
urutan daftar isi. Abstrak ini tidak digunakan sebagai “heading” sebuah
research paper yang diterbitkan, tetapi biasanya digunakan untuk jenis
publikasi lainnya seperti “review paper” atau “conference report”. Jenis
abstrak ini akan sangat berguna bagi pustakawan. Sebuah astrak yang
dikembangkan penulisannya biasanya juga disebut dengan sinopsis.
Artikel jurnal ilmiah atau
karya tulis ilmiah yang dipublikasi
biasanya
terdiri atas:
(1) Judul
.
Judul artikel diharapkan mencerminkan dengan tepat
masalah yang dibahas dalam artikel. Oleh karena itu pilihan kata-kata harus
tepat, mengandung unsur-unsur utama yang dibahas, jelas,
dan setelah disusun dalam bentuk judul harus memiliki
daya tarik yang cukup kuat bagi pembaca. Judul artikel hasil penelitian harus menggambarkan
keterkaitan variabel yang digunakan dalam penelitian walaupun tidak harus
sepanjang judul penelitian yang sebenarnya. Judul artikel (bahasa Indonesia)
hasil penelitian lazimnya berkisar 10-12 kata
(2)
Penulis .
Nama
penulis artikel ditulis tanpa disetai gelar akademik atau gelar
apapun.
Nama lengkap dengan gelar akademik boleh ditulis di sebelah
bawah
halaman pertama artikel. Nama lembaga tempat bekerja penulis juga
dapat
ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. Jika lebih dari tiga
penulis,
kadangkala hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di
bawah
judul; nama penulis lain dapat ditulis dalam catatan kaki.
(3) Abstrak (abstract) yang kadang-kadang
disertai dengan katakata kunci (key words).
Abstrak
dapat terdiri dari rangkaian
kata-kata
yang disusun dalam satu paragraf, dengan format esei bukan
enumeratif.
Abstrak diketik dengan spasi tunggal dan dengan format yang
lebih
sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri dapat menjorok masuk
beberapa
ketukan).
Abstrak
hendaknya disertai dengan 3-5 kata-kata kunci, yaitu istilahistilah
yang
mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam
artikel.
(4)
Pendahuluan .
Pendahuluan
merupakan bagian penting untuk memberikan
gambaran
yang ringkas tetapi jelas mengenai masalah dan menghadapkan
pembaca
pada beberapa pustaka yang relevan. Isi pendahuluan diharapkan
mampu
secara mulus dan tepat menuntun pembaca menuju kepada
pemikiran
logis yang berakhir pada pernyataan mengenai penelitian yang
dilakukan
dan hasil-hasil yang diharapkan.
(5)
Bahan dan Metoda atau Metodologi Penelitian
Salah
satu kriteria utama dalam penulisan metode penelitian yang
baik
adalah apabila peneliti lain dapat mengulangi penelitian itu setelah
membaca
uraian tersebut. Aplikasi teknik baru atau modifikasi lama
sebaiknya
diuraikan dengan lengkap, ringkas, dan tepat. Jika teknik ini telah
(pernah)
diuraikan selengkapnya, penulis cukup mengacu pada pustaka
tersebut.
Demikian pula dengan teknik statistik. Apabila teknik itu telah
dijelaskan
selengkapnya dalam publikasi atau buku pengajaran (texbook)
tertentu
maka cukup diacu saja. Analisis statistik, dan juga analisis kimia ,
umumnya
merupakan alat bantu yang digunakan oleh para peneliti, bukan
tujuan
akhirnya. Namun demukian, apabila penulis melakukan proses
derivasi
matematika maka perlu dijelaskan meskipun meskipun satu atau dua
acuan
dapat meringankan tugas penulis.
(6)
Hasil Penelitian .
Bab
mengenai "Hasil Penelitian" bertujuan untuk mengemukakan
hasil
penelitian. Secara umum bagian ini berisi penemuan-penemuan
penelitian,
penjelasan serta penafsiran data, dan hubungan data yang
diperoleh.
Menulis "hasil" harus jelas supaya pembaca tidak mengira penulis
telah
menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian tersebut terlewat pada
waktu
pertama kali membaca.
(7)
Pembahasan .
Pembahasan
disusun dengan berpedoman pada hipotesis dan tujuan
penelitian.
Harapan-harapan dalam hipotesis harus disesuaikan dengan
hasil-hasil
pokok penelitian. Penyusunan pembahasan yang dimulai dari
argumen-argumen
(pendapat) sudah dapat dikembangkan selama
mengumpulkan,
mengolah, atau mentabulasikan data. Dalam hal itu
pembahasan
tersusun dari kumpulan argumen dalam hal gayut, kegunaan,
dan
kemungkinan atau keterbatasan mengenai penelitian serta hasilnya.
(8)
Kesimpulan dan Saran .
Kesimpulan
memuat
ringkasan
uraian, atau jawaban sistematis dari masalah yang diajukan secara
singkat. Lazimnya kesimpulan diikuti oleh
saran-saran atau rencana tindak lanjut. Kesimpulan dan saran dapat disajikan
dalam format esei atau esei
bernomor.
(9) Daftar Pustaka
If,
in your research, you received any significant help in thinking up,
designing,
or carrying out the work, or received materials from someone
who
did you a favor by supplying them, you must acknowledge their
assistance
and the service or material provided. Authors always
acknowledge
outside reviewers of their drafts and any sources of funding
that
supported the research. Although usual style requirements (e.g., 1st
person,
objectivity) are relaxed somewhat here, Acknowledgments are
always
brief and never flowery. Place the Acknowledgments between the
Discussion
and the Literature Cited.
3.
Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku
atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang
berlaku?
Sumber informasi tertulis berupa buku/artikel/sumber tercetak lainnya
disusun secara alfabetis, dituliskan langsung setelah akhir teks tubuh karangan
(jadi bukan dalam lembar tersendiri) dengan mengikuti urutan sebagai berikut :
·
Nama penulis
sumber dan penerjemah (bila karya terjemahan)
·
Tahun terbit
sumber (dalam tanda kurung)
·
Judul sumber
(huruf miring atau tanda petik untuk artikel)
·
Tempat dan
nama penerbit (sertakan pula keterangan cetak ulang dan edisi perbaikan bila
ada)
Sumber :
Google Books “Langkah-Langkah
Praktis Penyusunan Proposal dan Publikasi Ilmiah”
Google Books “WACaNA”